Senin, 04 November 2013

RINGKASAN DASAR PERPAJAKAN



Pengertian Pajak :
                1.     Iuran atau pungutan wajib,
                2.     Dapat di paksakan,
                3.     Berdasarkan UUD,
                4.     Tidak ada imbalan secara langsung,
                5.     Untuk kepentingan umum.


Fungsi Pajak :
                ·       Budgetair         : pajak sebagai alat untuk memasukan dana ke kas negara.
                ·       Regulerend      : pajak sebagai alat untuk mengatur kebijakan pemerintah.


Sistem Pemungutan Pajak : 

      1.     Offical Assessment System
Ø  Sistem pemungutan pajak yang aktif adalah office atau pemerintah. Fiscus aktif menghitung pajak terhadap semua wajib pajak (wp), wajib pajak pasif.
      2.     Self Assessment System
Ø  Wajib pajak aktif terhadap pemungutan pajak dan fiscus pasif hanya mengawasi para wajib pajak jika ada pertanyaan.
       3.     With Holding System
Ø  Pemungutan pajak adanya pihak ketiga.

KELEMAHANNYA :
                1.  Offical             : offical bisa saja terlewatkan wajib pajak.
                2.  Self                  : wp bisa saja berbohong terhadap penghasilannya.
                3.  With holding system    : semua pihak tidak mengalami gangguan terhadap pembayaran pajak.


Cara Pengenaan Pajak ( Stelsel Pajak)
 
      1)     Stelsel Fiktif ( Anggapan )      :
pajak tahun berjalan di anggap sama dengan pajak tahun lalu, wajib pajak bisa membayar pajak pada awal tahun.

     2)     Stelsel Riil ( Kenyataan )        : pajak baru bisa diketahui pada akhir tahun, dan wajib pajak baru bisa bayar pajak pada akhir tahun masa pajak.

      3)     Stesel Campuran                     : kombinasi dari fiktif dan riil.


Asas Pengenaan Pajak
·       Asas Domisili       : negara yang berhak mengenakan pajak adalah negara tempat domosili wajib pajak.
·       Asas Sumber         : negara yang berhak mengenakan pajak, negara tempat sumber penghasilan berada.


PENGELOMPOKAN PAJAK         :

A.    BERDASARKAN WEWENANG PEMUNGUTAN
Ø  PAJAK PUSAT           : dikelola oleh pemerintah pusat untuk seluruh warga negara. Contoh : PPh, PPnBM, PPN, BPHTB
Ø  PAJAK DAERAH       : dikelola oleh pemerintah daerah untuk warga wilayah daerahnya saja. Contoh : PBB, Pajak Kendaraan, Pajak Reklame

B.    BERDASARKAN CARA PEMUNGUTAN
Ø  PAJAK LANGSUNG : pajak yang pajaknya tidak dibebankan oleh pihak lain.
Ø  PAJAK TIDAK LANGSUNG : beban pajak yang paling besar berada pada pihak lain.

C.    BERDASARKAN SIFAT PEMUNGUTAN
Ø  PAJAK SUBJEKTIF   : pajak yang dikenakan dengan mencari subjeknya dahulu baru obyeknya.

SUBJEK PAJAK :
§  DALAM NEGERI       : lahir di Indonesia, orang asing yang berada di Indonesia >183 hari, badan yang didirikan di Indonesia.
§  LUAR NEGERI           : berada di Indonesia >183 hari, badan yang tidak didirikan di Indonesia tapi mempunyai cabang adalah kantor kedudukan di Indonesia.

Ø  PAJAK OBJEKTIF     : pajak yang dikenakan dengan mencari obyeknya dulu setelah itu subjeknya.