susunan KIB II pasca-reshuffle:
1.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Hatta Rajasa
3.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: Agung
Laksono
4.
Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5.
Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6.
Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7.
Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8.
Menteri Hukum dan HAM: Amir Sjamsuddin (menggantikan
Patrialis Akbar)
9.
Menteri Keuangan: Agus Martowardjojo
10. Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik (menggantikan Darwin Zahedy Saleh)
11. Menteri
Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri
Perdagangan: Gita Wirjawan (menggantikan Mari Elka Pangestu)
13. Menteri
Pertanian: Suswono
14. Menteri
Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri
Perhubungan: EE Mangindaan (menggantikan Freddy Numberi)
16. Menteri
Kelautan dan Perikanan: Tjitjip Sutardjo (menggantikan Fadel Muhammad)
17. Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri
Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri
Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan: M Nuh
21. Menteri
Sosial: Salim Segaf Aljufrie
22. Menteri
Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu (menggantikan Jero Wacik)
24. Menteri
Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menneg
Riset dan Teknologi: Gusti Mohammad Hatta (menggantikan Suharna Surapranata)
26. Menteri
Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
27. Menneg
Lingkungan Hidup: Beerth Kambuaya (menggantikan Gusti Moh Hatta)
28. Menneg
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menneg
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
(menggantikan EE Mangindaan)
30. Menneg
Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
31. Menneg
PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menneg
BUMN: Dahlan Iskan (menggantikan Mustafa Abubakar)
33. Menneg
Perumahan Rakyat: Djan Faridz (menggantikan Suharso Manoarfa)
34. Menneg
Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng
Referensi : http://mumunsurahman.wordpress.com/2011/10/18/inilah-daftar-nama-mentri-hasil-reshuffle-kabinet/
Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
lahir
di Madiun, Jawa Timur, 2 Desember 1950. Suyanto adalah lulusan Akabri (di
Akademi Angkatan Udara) tahun 1973. Ia adalah penerbang pesawat tempur F-5
Tiger II yang berpangkalan di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahyudi, Madiun.
Suyanto pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada. Ia kemudian berturut-turut menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14, Komandan Lanud Iswahyudi, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional, Komandan Komando Pendidikan TNI-AU, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara, dan kemudian Kepala Staf TNI-AU sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI.
Suyanto pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada. Ia kemudian berturut-turut menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14, Komandan Lanud Iswahyudi, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional, Komandan Komando Pendidikan TNI-AU, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara, dan kemudian Kepala Staf TNI-AU sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian: Hatta Rajasa
Pendidikan
§
Studi Pembangunan Institut Teknologi
Bandung (ITB) selama setahun, akan tetapi tidak dilanjutkan
karena sibuk di partai politik dan
menjadi Menristek
Karier
§
2010-sekarang: Ketua Umum DPP Partai Amanat
Nasional
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta_Rajasa
Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono
H.R. Agung Laksono lahir di Semarang, Jawa Tengah, 23 Maret 1949. Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah, ia melanjutkan studi
di Universitas Kristen Indonesia di Fakultas Kedokteran dan lulus pada
tahun 1972 Periode 1983-1986,
Karier
· ia menjabat Sekretaris Jenderal PPK
Kosgoro dan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 (sejak tahun 2000) Periode 1993—1998
· ia menjabat Direktur Utama PT
Cakrawala Andalas Televisi/anteve dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet
Pembangunan VII (1998) dalam pemerintahan Presiden Suharto. Jabatan di kementerian olahraga
berlanjut pada periode 1998-1999 meskipun nama kabinet diubah menjadi Kabinet Reformasi Pembangunan. Periode 1999-2004, ia tampil sebagai anggota
DPR-RI. Ia kemudian
menggantikan jabatan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Agung_Laksono
Menteri Sekretaris Negara: Sudi
Silalahi
Letjen TNI (Purn.) Sudi
Silalahi lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 13 Juli 1949. Sudi lulus dari Akabri pada tahun 1972 dan mengakhiri karier militernya
dengan pangkat Letnan Jenderal.
Karier
§
Oktober 2001-Juli 2004 -
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong Royong
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Sudi_Silalahi
Menteri Dalam Negeri: Gamawan
Fauzi
Gamawan Fauzi, S.H., M.M., lahir di Solok, Sumatera Barat, 9 November 1957. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur
Sumatera Barat sejak 15 Agustus 2005 hingga 22 Oktober 2009. Ia juga penerima Bung Hatta Award 2004 atas keberhasilannya memerangi korupsi
pada saat menjadi bupati di kabupaten Solok.
Riwayat Pendidikan
§
Doctor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang
(UNP) 2011 di Bidang Manajemen Pendidikan Kebijakan Publik
Riwayat Pekerjaan
§
Sekretaris Pribadi Gubernur Sumatera Barat
§
Staf Kantor Direktorat Sosial Politik
(Ditsospol) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Gamawan_Fauzi
Menteri Luar Negeri: Marty
Natalegawa
Dr. Raden Mohammad Marty Muliana
Natalegawa, M.Phil, B.Sc lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1963
Riwayat hidup
Marty telah mengenal dunia internasional sejak umur 9 tahun. Keluarganya
menyekolahkan dia ke Singapura setelah lulus dari SD Kris di Jakarta pada 1974. Kemudian, di Singapura,
Marty bersekolah di Singapore
International School (1974).
Namun, kemudian pindah ke sekolah asrama setingkat SMP Ellesmere College dan Concord
College, Inggris pada tahun 1981.
Marty meneruskan sekolahnya pada
tingkat SMP hingga master di Inggris. Ia menyelesaikan kuliah
dan meraih gelar BSc, Honours, di bidang hubungan
internasional di London
School of Economics and Political Science, University of London tahun 1984. Kemudian meraih Master of Philosophy in
International Relations, Corpus
Christi College, Cambridge University tahun
1985.
Gelar dotor Marty dapatkan di luar
Inggris. Marty meraih gelar Doctor
on Philosophy in International Relations dari Australian National University, Australia pada 1993.
Marty mengawali kariernya di
departemen luar negeri (Kementrian Luar Negeri) pada 1986. Marty menjadi Staf
Badan Litbang Departemen Luar Negeri pada 1986-1990.
Karier Marty terus menanjak sejak awal 2000, tepatnya ketika ia ditunjuk
sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri periode
2002-2005. Pada periode selanjutnya (11 November 2005–5 September 2007), Marty dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia, menggantikan Juwono Sudarsono yang menjabat sebagai Menteri
Pertahanan.
Selanjutnya, Marty menjabat sebagai Duta
Besar RI untuk PBB (5 September 2007–22 Oktober 2009). Pada November, Marty sukses berkiprah di dunia internasional dengan
menjadi salah satu orang Indonesia yang pernah menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.
Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik
menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia merupakan Menteri Luar negeri RI yang ke-17,
menggantikan Dr. Nur Hassan Wirajuda.
Marty pernah menjabat sebagai kepala
delegasi negara untuk sejumlah konferensi internasional, internaliansi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB), Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ASEAN. Ia pun pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Dewan
Keamanan PBB dan dialog trilateral di Timor Timur serta Direktur Jendral untuk Kerjasama
ASEAN (2003-2005).
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Marty_Natalegawa
Menteri Pertahanan: Purnomo
Yusgiantoro
Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc.,
MA., Ph.D. lahir di Semarang, Jawa Tengah, 16 Juni 1951. Sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000–2009)
Pendidikan
§
Ph.D. Ekonomi
Mineral/Sumber Daya Alam,
Colorado School of Mines, Golden, Colorado, Amerika Serikat, 1988.
§
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Kursus
Reguler Angkatan (KRA) XXV, Penghargaan Wibawa
Seroja Nugraha, 1992.
Karier
§
Guru Besar Ekonomi Unika Atma Jaya di Jakarta
(2002) dan Institut Teknologi Bandung (2009)
§
Ketua ASEAN Meeting on Economic Ministers
(AMEM) on Energy
§
Sekretaris Jenderal dan Presiden OPEC, 2004.
§
Ketua Dewan Komisaris Pemerintah untuk
Pertamina (DKPP), 2000 - 2002
§
Wakil Gubernur Lemhannas, 1998 - 2000.
§
Penasehat/Staf Khusus Menteri Pertambangan
dan Energi, Kabinet Pembangunan VI, 1993 - 1998.
§
Gubernur OPEC, Wina, Austria, 1996 - 1998.
§
Ketua Kelompok Kerja II Bidang Pemasaran
Dalam dan Luar Negeri, Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP), 1993
- 1998.
§
Tim Ahli PAH (Panitia AdHoc) I, Badan Pekerja
MPR-RI dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII, 1997 - 1998.
§
Kelompok Kerja Dewan Pertahanan dan Keamanan
Nasional (Wanhankamnas), dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII.
§
Anggota Panitia Departemen Pertambangan dan
Energi, dalam menyusun GBHN Sektor Pertambangan dan Energi PELITA VII.
§
Pengajar berbagai kursus kepemimpinan:
LEMHANNAS, SESKOGAB, SUSPIM Pertamina dan PLN, SESPANAS, Kursus Atase
Pertahanan Dephankam.
§
Ketua/Anggota Delegasi RI dalam Pertemuan
Multilateral: APEC, UNCTAD, UNDP, ESCAP, OPEC, Produsen-Konsumen, ASEAN,
§
Ketua/Anggota Delegasi RI dalam Pertemuan
Bilateral: Australia, Jepang, Amerika, Norwegia, Korea Selatan, Taiwan, Kanada.
§
Konsultan Domestik/Internasional: Sumber Daya
Alam (SDA), Ekonomi Pembangunan dan Manajemen Keuangan.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Purnomo_Yusgiantoro
Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin
Nama:Amir Syamsuddin, SH Lahir:Makassar, Sulawesi Selatan, 27 Mei
Pendidikan:Pascasarjana UI (S2)Sarjana Fakultas Hukum UI (1983) Karir:Menteri
Hukum dan HAM (19 Oktober 2011-sekarang) Ketua Dewan Penasehat Parta Demokrat
(2011-sekarang)Advokat (1983-2011) Referensi : http://m.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3742-pawang-integritas-kemenkum-dan-ham
Menteri Keuangan: Agus Martowardjojo
Agus
Dermawan Wintarto Martowardojo adalah Menteri Keuangan Indonesia saat ini,
sejak 20 Mei 2010 dan mantan CEO Bank Mandiri. Agus lahir di Amsterdam, Belanda, pada 24
Januari 1956. Setelah lulus dari University of Indonesia, Ekonomi, Jakarta, pada
tahun 1984., ia menjadi petugas pinjaman internasional di cabang Indonesia Bank
of America . Agus memiliki karir yang panjang
sebagai salah satu bankir top di Indonesia. Sebelumnya
beliau menjabat Chief Executive Officer Bank Mandiri, bank terbesar di
Indonesia, 2005-2010. Dia juga
Presiden mantan Direktur Bank Bumiputera dalam Director 1995-1998 dan Presiden
Bank Ekspor Impor Indonesia pada tahun 1998-1999. Penampilannya sebagai kepala Bank Mandiri
dianggap sebagai sukses, karena ia memangkas kredit macet dan mengangkat profil
bank di kalangan investor internasional. Dia
juga meningkatkan keuntungan di bank. Pada
tahun 2008 misalnya, bank membayar $ 418m dalam bentuk dividen kepada pemegang
saham. Dia juga berperan dalam membantu Departemen Keuangan dalam memulihkan Rp
1,23 triliun (US $ 133.150.000) dari uang negara dari Tommy Soeharto, anak
mantan presiden terlambat. Soeharto
Pada tahun 2008, menyusul pengunduran diri Boediono sebagai Gubernur Bank
Indonesia untuk menjalankan sebagai Wakil Presiden Indonesia sebagai calon
wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus dinominasikan sebagai salah satu
calon Gubernur, Namun pencalonannya ditolak oleh Legislatif nasional. , tampaknya untuk alasan politik.
Referensi
: http://en.wikipedia.org/wiki/Agus_Martowardojo
Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik
Jero Wacik lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949.
Ia lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia tahun 1983.
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet
Indonesia Bersatu II, Jero Wacik dipindah
tugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Indonesia menggantikan Darwin Zahedy Saleh.
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Jero_Wacik
Menteri Perindustrian: MS
Hidayat
Ir. Mohamad Suleman Lahir di Jombang, Jawa Timur, 2
Desember 1944 Pendidikan:Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung Property
Management Course Tokyo Foundation, Tokyo, Jepang Karir: Menteri Perindustrian
RI, sejak 22 Oktober 2009-sekarangKetua umum KADIN, 2004-2008 dan 2008-2012 Ketua
Panitia Nasional Kongres FIABCI (Federasi Pengusaha Realestat Dunia)tahun
1998Ketua Umum DPP REI, 1989-1992 Vice President APREC (Asosiasi Pengusaha
Realestat Asia Pacific) Ketua DPD REI Jawa Barat sekaligus Ketua KADIN Jawa
Barat, 1985-1993 Ketua HIPMIÂ atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa
Barat, 1980-1983
Referensi : http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1678-menteri-perindustrian-kib2
Menteri Perdagangan: Gita
Wirjawan
Gita Wirjawan lahir di Jakarta, 21 September 1965. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital
(tempo), perusahaan investasi di bidang sumber daya dan pertambangan. Ia mendirikan perusahaan tersebut
setelah ia memutuskan mundur dari kursi Presiden Direktur JP Morgan Indonesia yang ia jabat 2006-2008.
Kesuksesannya dalam
mengelola perusahaan berbekal kekuatan relasi yang ia bangun sejak kuliah di Harvard. Ancora Capital sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam[3]. Kesuksesan Gita
dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika dalam hitungan bulan, Ancora
berhasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bumi Resources Tbk, Selain itu, ia juga
merupakan salah satu komisaris PT Pertamina. Pada tanggal 18
Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Gita Wirjawan
diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu.
Gita menempuh pendidikan S-1 di Amerika Serikat. Ia menyelesaikan kuliahnya di Kennedy School of Government,
Harvard University, pada 1992 .
Ia mengambil jurusan administrasi bisnis.Selepas kuliah, ia memulai keriernya
dengan bekerja di Citibank. Pada 1999, dia mengambil kuliah S-2
jurusan public administration (administrasi Publik) di Harvard University dan lulus pada 2000. Selesai S-2, ia
bekerja di Goldman
Sachs Singapura, sebuah bank yang didirikan oleh
Marcus Goldman. Gita bekerja di sana hingga 2004. Tahun berikutnya dia pindah
ke ST Telekomunikasi sampai 2006 juga di Singapura, Gita kemudian bekerja di JP
morgan Indonesia sebagai direktur utama. Gita menjadi direktur di sana 2006-2008.
Gita mundur dari JP Morgan pada April
2008 dan mendirikan Ancora Capital. Perusahaan barunya ini berfokus
pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam. Di Ancora, Gita membuktikan
kepiawaian dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang financial. Dalam
hitungan bulan, perusahaan ini mengambil alih sebagian saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Multi Nitrat Kimia, perusahaan properti di Jakarta, dan sebuah perusahaan
properti di Bali. Keberhasilan Gita memimpin Ancora adalah berkat banyak mengandalkan
koneksinya saat kuliah di Harvard.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Gita_Wirjawan
Menteri Pertanian: Suswono
Pendidikan
§
SMA Negeri 1 Slawi - Tegal
§
SMP Negeri 1 Slawi - Tegal
§
SD Negeri Kalisapu - Tegal
Piagam/Penghargaan
§
Lulusan Terbaik SEPADYA Angkatan I Kopertis
Depdikbud tahun 1987
§
Pelajar Teladan Tingkat SLTA Kab. Tegal tahun
1978
Pekerjaan
§
Guru Madrasah Aliyah Negeri Bogor
Organisasi
§
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB
§
Ketua PII Komisariat Slawi
Pemerintahan
§
Tenaga Ahli Menteri Kehutanan tahun 1999-2001
§
Anggota DPR RI Periode 2004-2009
§
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI 2005-2009
§
Menteri Pertanian - Kabinet Indonesia Bersatu
II 2009-2014
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Suswono
Menteri Kesehatan: Endang Rahayu
Sedyaningsih
dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,
DR.PH lahir di Jakarta, 1 Februari 1955 – meninggal di Jakarta, 2 Mei 2012 pada umur 57 tahun adalah Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II
yang menjabat
sejak 22 Oktober 2009 hingga 26 April 2012. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes.
Endang memperoleh gelar sarjana pada
tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia dan gelar magister dan doktor dari Harvard
School of Public Health.[3]
Karier
Endang memulai karirnya pada tahun
1979 sebagai dokter di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Dia bergabung pada pelayanan
kesehatan masyarakat pada tahun 1980 dan bekerja di daerah terpencil sebagai
Kepala Puskesmas Waipare di Nusa
Tenggara Timur selama tiga tahun.
Pada tahun 1983, ia pindah ke Jakarta
dan meneruskan bekerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan
Provinsi Jakarta. Pada tahun 1997, dia bergabung dengan Badan Nasional
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Dia bekerja sebagai peneliti di Pusat
Penelitian Pengendalian dan Pengembangan Program Penyakit , NIHRD untuk lebih
dari satu dekade. Selama 6 bulan pada tahun 2001, dia menghabiskan waktunya
dengan bekerja pada Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.
Ia diangkat sebagai Direktur Pusat
Penelitian Biomedis dan Program Pengembangan, NIHRD pada tahun 2007. Pada bulan
Oktober 2009, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan Republik
Indonesia oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan bergabung dengan Kabinet
Indonesia Bersatu jilid Dua. Pada tanggal 26 April 2012
ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan karena kondisi
kesehatan.[4]
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan: M Nuh
Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA lahir di Surabaya, Jawa Timur, 17 Juni 1959. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2007–2009) dan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode tahun 2003–2006.
Biografi
Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari
10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren
Gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya
sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister diUniversite Science
et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi
S3 di universitas tersebut.
Nuh menikah dengan drg. Layly
Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina
Mardhotillah, yang lahir di Perancis.
Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan tepercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.
Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh
dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa
Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun
saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI).
Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh
juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Pengurus PCNU
Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus
Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah
Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi
ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjiddi Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Nuh
Menneg Riset dan Teknologi: Gusti
Mohammad Hatta
Gusti Muhammad Hatta (lahir di Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, 1 September 1952; umur 59 tahun) adalah guru besar Universitas Lambung Mangkurat. Ia menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Suharna
Surapranata. Sebelumnya
ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia dari 22 Oktober 2009 hingga perombakan kabinet, 18 Oktober2011.
Lulusan Fakultas Kehutanan Universitas
Lambung Mangkurat, Magister Sains Pascasarjana Universitas
Gadjah Mada, dan
Doktor dari Universitas Wageningen, Belanda, ini berkarier sebagai dosen di Universitas Lambung Mangkurat.
Menneg Lingkungan Hidup: Beerth
Kambuaya
Nama : Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA NIP: 130 878 870
Pangkat/Golongan: Pembina Tk. I/IV/c
Tempat dan tanggal lahir: Ayamaru, 9 September 1956
Agama: Kristen
Status Keluarga: Menikah
Istri: Yuliana Mosso Anak: 1. Mayland
Kambuaya 2. Edita Kambuaya 3. Abraham Kambuaya 4. David Kambuaya 5. Stenly
Kambuaya
Alamat Kantor: Kampus Uncen Waena
Jayapura
Alamat Rumah: Jl. Trikora I Abepura
Orang Tua: Ayah: Abraham Kambuaya
(Alm) Ibu : Sara Jitmau Riwayat
Pendidikan:
SD YPK di Kambuaya - Ayamaru (1969);
SMEP Negeri, Teminabuan (1971); SMEA Negeri di Sorong (1974); Sarjana Muda di
Universitas Cendrawasih Jayapura (1978); Sarjana (S1) di Universitas Brawijaya
Malang (1984); Magister Business Administration (MBA) di Durham University
Business School-Inggris (1996); Doktor (S3) Bidang Ekonomi di UNHAS Makasar
(2003)
Riwayat Pekerjaan:
Universitas Cendrawasih: Asisten Dosen
(1979) Diangkat Sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Uncen Tahun (1981) Kasubag Pada
Lembaga Penelitian Uncen (1985) Pembantu Dekan I - FIHES, 1986 -1987 Pembantu
Dekan III - FIHES, 1987 - 1991 Pembantu Dekan I - FIHES, 1991 - 1995 Pembantu
Dekan I - FIHES, 1995 - 2000 Dekan Fakultas Ekonomi Uncen, 2001 - 2004 Rektor
Uncen, 2005 - sekarang
Organisasi Lain: Director of Asian
Development Bank of Project Implementation di Uncen 1995-2000. Anggota Dewan
Komisaris Bank Papua, Tahun 2000- sampai sekarang. Wakil ketua Tim (organizing
commety) Penyusunan UU Otonomi Khusus Papua Tahun 2000. Anggota Komite Inovasi
Nasional Republik Indonesia, Tahun 2010.
Pengalaman Mengajar : Jenjang Program S1 Small Business,
pada Program Studi Manajemen FE-UNCEN Manajemen Keuangan pada Program Studi
Manajemen FE-UNCEN, Manajemen Sumber Daya Manusia pada Program Studi Manajemen
FE-UNCEN, Leadership/Kepemimpinan pada Program Studi Manajemen FE-UNCEN Cost
Accounting pada Program Studi Manajemen FE-UNCEN Jenjang Program S2 Manajemen
Keuangan, pada Program MM-UNCEN Leadership/Kepemimpinan Manajemen Sumber Daya
Manusia pada Program MM-UNCEN Copromotor/ Tim Penguji Doktor Hanz Kaiway, SE.
MSc. Agr. Ferdinan Risamasu, SE, MSc. Agr
Short Course : Training on Risk Management Singapore,
2006. Academic Networking and and University Management di Texas & M
University, USA (1999). Training on SME Development - Universitas Indonesia
(1987). Training on Small Busines Development Universitas Hasanudin
Makasar-Kodrat (1986).
Pengalaman penelitian: Ketua Tim Penelitian Pengembangan
Pariwisata di Papua, 2004. Ketua Tim Penelitian Pengembangan Usaha Kecil dan
Menengah di Kabupaten Sorsel, 2006. Ketua Tim Peneliti Inventarisasi Potensi
Pendapatan Asli Daerah Provinsi Papua, 2003. Penelitian Pengembangan Small
Bussiness di Papua, 2002. Ketua Tim Peneliti Pengembangan dan Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah dan Efisiensi Pemanfaatannya, 2002. Penelitian
Enterpreneurial Behaviour Pengusaha Papua, 2003. Penanggungjawab Penelitian
Inventarisasi Jenis Sumber-Sumber Pertambangan Provinsi Papua, 2002.
Keterlibatan Pada Berbagai Forum
Seminar: Pembicara pada seminar How To Handle
Bussiness in Asia khususnya di Indonesia kepada 50 orang businessman dari North
East Costal Area, Newcastle Inggris (1995); pembicara pada seminar "Micro
Economic Development In Papua - Jayapura, Denpasar, Cisarua, 2000-2002",
IRISH-USAID Jakarta; pembicara pada seminar "Pengembangan Ekonomi
Kerakyatan di Provinsi Papua, 2002; pembicara pada seminar "Peranan
BUMN/BUMD Dalam Implementasi Otonomi Khusus Papua, 2002; pembicara pada seminar
"Strategic Planning - Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum Papua,
2000; pembicara pada seminar "Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan", PEMDA
Provinsi Papua, 2003; pembicara pada Evaluasi Satu Tahun Pelaksanaan Otonomi
Khusus Papua, Bidang Keuangan.
Publikasi: Profil Small Bussiness di Papua;
Pengembangan Small Bussiness di Papua; Perilaku Usaha Pengusaha Papua, 2004.
Penghargaan: Satya Lencana Adhitya Dharma Nugraha
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, sebagai Dosen Teladan 1988.
Referensi http://sains.kompas.com/read/2011/10/19/15344670/Inilah.Riwayat.Hidup.Balthasar.Berth.Kambuaya
Menneg Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
Linda Amalia Sari (lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 November 1951. dan ketua umum Kongres
Wanita Indonesia (Kowani) periode 2004-2009.
Keluarga
Linda Amalia Sari adalah puteri mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Letjen (Purn) Achmad Tahir. Ia menikah dengan Letjen (Purn) Agum Gumelar, yang pernah menjabat Menteri
Perhubungan pada Kabinet
Gotong Royong dan tokoh militer dan politik
Indonesia. Atlet bulu tangkis nasional Taufik Hidayat adalah menantunya.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Linda_Amalia_Sari
Menneg BUMN: Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), ia sebelumnya CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur
Utama PLN
sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, Karir Dahlan Iskan
dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia
menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat
kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan
oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah
300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar
terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan
majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil
mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di
Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak awal 2009,
Dahlan adalah sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)yang akan
memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun
ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan
panjang serat optik 4.300 kilometer
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang
dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah
Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya
bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS
di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil
membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken
Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur
dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di
Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Pada tanggal 17
Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang
menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi
menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada
puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.
Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi
Mallarangeng
Andi Alifian Mallarangeng (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963. Ia juga pernah menjabat sebagai juru
bicara kepresidenan bagiPresiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Ia
juga menjabat pemimpin redaksi situs web presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi Alifian Mallarangeng meraih gelar Doctor of Philisophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1997. Di universitas yang sama, ia meraih gelar Master of Science di bidang sosiologi. Sedangkan gelar Drs Sosiologi
diraihnya dari Fisipol Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1986.
Sejak menjadi mahasiswa Fisipol UGM
mengikuti jejak ayahnya, ia bercita-cita menjadi dosen. Cita-cita ini akhirnya
tercapai dengan menjadi dosen di Universitas
Hasanuddin (1988-1999) dan di Institut Ilmu Pemerintahan (1999-2002). Tetapi nasib berkata
lain. Jatuhnya pemerintahan Orde Barudan munculnya tuntutan reformasi,
mengharuskan penataan ulang sistem politik dan sistem pemerintahan di
Indonesia, yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan desentralisasi.
Sebagai Doktor Ilmu Politik baru dengan disertai tentang Contextual Analysis on Indonesian
Electoral Behavior, Andi diminta menjadi anggota Tim Tujuh (1998-1999) yang
dipimpin oleh Prof. DR. Ryaas Rasyid, untuk merumuskan paket Undang-undang
Politik yang baru sebagai landasan bagi pemilu demokratis pertama di era
reformasi. Tim Tujuh ini kemudian juga merumuskan Undang-undang Pemerintahan
Daerah yang baru, sebagai landasan reformasi sistem pemerintahan dengan
desentralisasi dan otonomi daerah.
Keterlibatannya dalam gerakan
reformasi berlanjut ketika ia dipercaya sebagai anggota Komisi
Pemilihan Umum (KPU), wakil pemerintah, yang
menyelenggarakan pemilu demokratis pertama pada tahun 1999. Dengan dibentuknya
Kementerian Otonomi Daerah dalam pemerintah era reformasi, Andi mengundurkan
diri dari KPU dan bergabung sebagai staf ahli Menteri Negara Otonomi Daerah (1999-2000). Kementerian itu kemudian
dibubarkan walau baru berusia 10 bulan. Ia kemudian bekerja mengembangkan ide
tata pemerintahan yang baik sebagai Chair
of Policy Committee pada Partnership for Govermance Reform
in Indonesia (2000-2002). Ia
sempat mendirikan Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaanbersama Prof. DR. Ryaas Rasyid pada
tahun 2002, namun keluar dua tahun kemudian, ia juga dikenal sebagai pengamat,
kolumnis dan komentator politik di berbagai media.
Andi sementara ini berhenti menjadi
dosen, karena sejak Oktober 2004 ia ditunjuk sebagai Juru Bicara Kepresidenan
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak itu pula, mantan aktivis
mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Islam dan Senat Mahasiswa ini pun berhenti
sementara menjadi pengamat dan komentator politik. Baginya tugas sebagai Juru
Bicara Kepresidenan ini adalah suatu kehormatan yang menuntut seluruh waktu dan
perhatiannya.
Pada masa kampanye Pemilihan Presiden
2009, komentar Andi Mallarangeng yang intinya ditujukan kepada Calon Presiden
asal Sulawesi Selatan,Jusuf Kalla mengenai orang Sulawesi Selatan masih
belum siap jadi Presiden dinilai telah mengurangi jumlah suara yang diraih oleh Susilo
Bambang Yudhoyono di Propinsi Sulawesi Selatan secara
signifikan.
Penghargaan yang pernah diraih Andi A.
Mallarangeng adalah Man of the Year, Majalah MATRA (2002), Future Leader of Asia, Majalah Asia Week (1999), Bintang
Jasa Utama RI (1999), dan Percy Buchman Prize (1995).
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Andi_Mallarangeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar